PROJECT STUPA 6 (Analisa Prgoram Ruang, Analisa Tapak, Studi Volumetrix, Breakdown Konsep, Desain dan Landmark Pada Desain)

ANALISA PROGRAM RUANG

Pemrograman adalah pengumpulan, pengorganisasian, analisa, peng-interpretasi-an, dan pemaparan dari informasi yang relevan untuk proyek yang didesain.
Untuk memudahkan pemahaman beberapa aktifitas tersebut maka pemrograman dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Analisis dari kondisi eksisting, yaitu analisa site, profil pengguna, kode, batasan dan iklim.
2. Proyeksi masa depan, yaitu beberapa criteria desain yang harus dipertemukan atau diselesaikan agar supaya cocok dan termasuk disini adalah misi, tujuan, konsep, dan persyaratan tampilan(performance).










ANALISA TAPAK


       Tapak dalam peerspektif Ilmu Arsitetur adalah alahan atau tempat dimana bangunan yang direncanakan akan didirikan. Perencanaan tapak dimaksudkan untuk meletakkan bangunan atau kelompok bangunan pada tapak yang ditentukan dengan tepat, maka perlu dilakukan analisis terhadap kondisi rona awal tapak dalam kelebihan dan kekurangannya. Perencanaan tapak dalam ilmu Arsitektur lebih diprioritaskan kedalam keindahan, keserasian dan keestetikaan objek bangunan yang akan menempati jarak.

Untukmendapatkan hasil yng diinginkan dalam proses pengerjaan tapak dilakukan sebuah proses yang dinamakan analisis tapak. Titik fokus perencanaan tapak dalam ilmu arsitektur antara lain lebih berproporsi pada lokasi objek bangunan yang akan menempati tapak, sirkulasi dan pencapaian, zoning, KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), GSB (Garis Sempadan Bangunan) dan GSP (Garis Sempadan Pagar).
  1. Lokasi Sekitar Objek Bangunan Yang Menempati Jarak, Lokasi merupakan hal paling utama diidentifikasi oleh arsitek sebelum melakukan pengkoderasian bangunan. Lokasi memegang peranan penting dalam terpenuhinya beberapa syarat pembuatan bangunan hunian yang memuaskan dan nyaman
  2. Sirkulasi dan Pencapaian, Sirkulasi yang dimaksud adalah kemudahan orang-orang di dalamnya mengakses baik bagi pejalan kaki atau kendaraan.
  3. Orientasi Arah Angin, mencakup Ventilasi udara baik dengan pengudaraan alami ataupun buatan.
  4. Orientasi Matahari, mempengaruhi suhu dalam bangunan.
  5. Tautan Lingkungan, lingkungan sekeliling tapak juga berpengaruh pada perletakan bangunan.
  6. Kontur, kontur menantang arsitek untuk membuat bangunan yang menyesuaikan dengan kondisi tanah. Perbaikan kontur dan tanah harus dilakukan sesedikit mungkin. Perataran tanah besar-besaransebaiknya dihindari.
  7. KDB (Koefisien Dasar Bangunan), adalah angka yang digunakan untuk menghitung luas lantai dasar bangunan maksimum yang didirikan diatas lahan.
  8. KLB (Koefisien Lantai Bangunan), adalah angka yang digunakan untuk menghitung luas maksimum lantai bangunan yang didirikan pada lahan.
  9. GSB (Garis Sempadan Jalan), adalah batas dinding terluar bangunan yang didirikan.
  10. Kenampakan Bangunan.
  11. Kebisingan.
  12. Bangunan (Material, Bentuk dan Pola Massa).





STUDI VOLUMETRIK

studi volumetrik disini menerangkan bahwa terdapat penjelasan tentang keitan tentang konsep, kaitan dengan analisa site, kaitan dengan program ruang , zonning vertikal dan horizontal.



BREKDOWN  KONSEP DESAIN DAN LANDMARK DESAIN

di sini menjelaskan tentang apa itu sebuah lendmark dan penjelasan lebih tentang landmark dalam sebuah desain , apakah landmark di lihat dari segi man dan apakah landmrk hanya bentukan saja 



Comments

Popular posts from this blog

Sistem Struktur Inti Bangunan Tinggi / (Core Structure)

EXPLODAMETRI STRUKTUR

SEJARAH KARIMUNJAWA